My Brand Guardian

mybrandguradian adalah jasa konsultan -branding - marketing communication- event management. Kami siap membantu bagaimana melahirkan, merawat, menjaga dan membesarkan brand Anda... Contact Us : @087870712518 or email : doninegara@gmail.com. lets talk about it! Member of TDA Bogor Raya.

Rabu, 17 Oktober 2012

Brand Gardener - Ingat Iklan Ingat Masa Lalu!


Bagi Anda yang bergelut dengan Brand atau  Marketing Communication, juga para owner pemilik Brand,  buku ini sangat recomended : Brand Gardener, buah pikiran  dari seorang Creative Story Teller, Mas Handoko Hendroyono. Membaca lemba- perlembar halaman buku yang cukup tebal berwarna kuning ini, sungguh akan membuka lebar-lebar  pikiran dan wawasan Anda tentang Brand...

Mulanya saya berpikir ini adalah  buku Brand atau Branding yang ingin menceritakan pengalaman, pengamatan dan sharing beliau yang telah berkecimpung lebih dari 15 tahun didunia Marketing Advertising.
Ketika membacanya, tulisannya sangat mengasyikan, bahasanya santai, informatif, naratif, ..bahkan ada  solutif, walau kadang  juga sedikit nyelekit (Story 11 - Get Out From Advertising!!).


Betapa tidak, sebagai mantan aktivis periklanan alias anak agency..,ada beberapa hal yang dituliskannya,  membuat saya gak enak hati.... Mas Handoko seperti menelanjangi iklan, dunia periklanan sekarang, terutama di Indonesia. yang pernah saya geluti dulu. Harus saya akui, beberapa story dalam bukunya, membuat saya seperti ditusuk..jleeebb..jleeeb ahh!!

Namun Meski begitu, ternyata lebih banyak ilmu baru yang disampaikan sang story teller pada Story-Story berikutnya :  mengenai Brand, Product, Marketing, Creative dan Media ..bahkan di halaman-halaman belakang, beliau memberikan beberapa solusi, bagaimana seorang Brand Gardener dapat  mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi. saat ini. Mulai dari perilaku konsumen, media komunikasi, creative iklan, hingga si kursi panas agency : strategic planner.  Buku ini memang  beda, dibanding  buku-buku  yang ditulis 'anak-anak agency' sebelumnya...


Beruntung buat saya,  pada satu kesempatan dapat  mengikuti TalkShow tentang Brand Gardener yang diadakan oleh TDA (Tangan Di Atas) Pusat akhir September 2012.  Talk Show yang berbeda dari yang pernah saya ikuti sebelumnya. Penuturan dalam menyampaikan isi buku ala seorang Creative Director (CD), kalem tapi tajam, mengingatkan saya kepada seorang CD sewaktu masih di agency.. gaya orang creative pasti ada persamaannya..

"Kalau ada orang agency, pasti tidak suka dengan ucapan saya..." tuturnya. Baginya  iklan itu masa lalu... ...kredo-kredo iklan itu terlelu elitis.... Iklan terlalu selfish...bahkan cenderung tidak lagi dipercaya..iklan telah kehilangan autenticity... Kalau iklan terlalu mengada-ngada, talentnya cantik-cantik, ganteng-ganteng, malah menjadi bumerang, seolah-olah mereka teriak, "hei sini loh aku iklan..."  Padahal dewasa ini,  iklan cenderung dihindari, bahkan dibenci" tuturnya tegas
.

Dengan serius-santai, ia mengupas isi Brand Gardener dihadapan komunitas bisnis yang memang haus akan dunia Branding.. (maklum isinya member KMB TDA semua..). Sambil bertutur, ia menyelipkan pengalaman2 dan mambandingkan saat shooting (TVC) iklan televisi berbudget rendah, tapi impactnya luar biasa,.. dengan  TVC (television commercial) yang bernilai milyaran namun hasilnya biasa-biasa saja.

Alih -alih mempercayai iklan yang penuh dengan trick, glamour,  polesan make-up, konsumen sekarang lebih senang dengan ke'aslian', kejujuran, kedekatan, keterlibatan  dengan brand..

Itulah penuturan seorang Storyteller, yang memiliki passion yang kuat dibidang Advertising dan Marketing. Brand Gardener sesungguhnya adalah koreksi bagi kita, koreksi bagi industri untuk dapat lebih peka dengan keadaan yang telah jauh berubah, sehingga bisa bersaing bebas dengan creativitas tanpa batas berdasarkan insight yang mendalam...Terimaksih Sharing Ilmunya Mas...!!!

Salam Branding!!


mybrandguardian

Selasa, 16 Oktober 2012

Brand Seharusnya Dicintai!



Bagaimana Brand bisa dicintai? Kecenderungan kita akan selalu menghindari hal-hal yang bersifat negatif, apalagi yang merugikan. Sifat-sifat dibawah garis (below the line) seperti apatis, pesimis, marah, destruksif, tidak ramah, kasar, pelit, penipu, dll adalah sifat negative manusia yang selalu kita temukan dalam keseharian.Dan orang yang mempunyai sifat seperti itu, pasti dihindari banyak orang.

Tapi juga sifat-sifat positive seperti ; optimis, semangat, senyum, hangat,  baik hati, helpfull, ceria, dermawan adalah sifat yang banyak kita temui , bahkan jika kita bertemu dengan komunitas-komunitas yang  berbagi kebaikan ..

Brand seperti juga manusia, bisa memiliki sifat negative, atau positif.  Bagaimana Brand kita akan dipersepsi oleh masyarakat (konsumen) apakah negatif atau positif,  tergantung dari bagaimana kita menjaga dan merawatnya...

Bagaimana dengan Brand Anda? Sudahkan  Anda cintai? sudahkah konsumen/customer Anda menyayanginya? Maukah mereka bercerita kepada semua orang tentang kebaikan -kebaikan Brand Anda  yang mereka rasakan???

Brand harusnya Dicintai! Nah, untuk bisa dicintai, Brand harusnya berbuat kebaikan-kebaikan..tulus, jujur dan apa adanya, jangan dibuat-buat. Jadikan Brand teman dekat,  kekasih hati yang dicintai, disayangi, dan tidak bisa berpisah dengannya......bukan malah sebaliknya!


Salam Branding!


MyBrandguardian
doninegara@gmail.com

Senin, 15 Oktober 2012

Brand Guardian like a baby sitter!



Istilah 'Brand Guardian', pertama kali saya dengar dari salah seorang mantan atasan saya, seorang praktisi periklanan, yang telah lama menjadi profesional di periklanan International di Malaysia. Istilah ini sangat menarik, karena setelah sekian tahun mengalami menjadi Adman (Advertising Man), sebagai seorang profesional periklanan, kita dibayar secara profesional untuk menjaga brand-brand yang kita tangani dari berbagai 'ancaman'.'incaran' dan para perusak brand,  baik dari dalam maupun dari luar...

Strategi Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) yang tepat plus materi komunikasi yang mupuni, akan sanggup menjaga brand, mulai dari Brand Awareness hingga ke level tertinggi,Brand Loyalty.

Layaknya seorang baby sitter, Sebagai Band Guardian, kita  harus senantiasa menjaga brand seperti seorang bayi. Terlebih jika kita adalah pemilik Brand, tanggung jawab kita terhadapnya, sebesar masa depan bisnis kita.  Kita bisa bermain, tidur, mimpi, menggantikan popoknya, menyuapi, membesarkan, bahkan 'bercinta' dengan brand yang kita jaga. Seorang 'Brand Guardian', akan senantiasa mencurahkan segala waktu, tenaga, perhatian dan kasih sayangnya terhadap brand yang di handlenya....

Salam Branding!


MyBrandguardian
doninegara@gmail.com